[soal field=”pertanyaan“]
Jawaban 1 :
1.) TRI BAKTI PMR :
1. Meningkatkan keterampilan hidup sehat.
2. Berkarya dan berbakti di masyarakat.
3. Mempererat persahabatan nasional dan internasional.
– Contoh TRI BAKTI :
1. Harus terampil menerapkan hidup sehat. Contoh : – sikat gigi malam
– mandi minimal 2x
2. Jika ada kegiatan di masyarakat kita turut membantu atau berpartisipasi.
3. Tidak boleh pilih teman, harus bersama anak lain.
2.) 1. KEMANUSIAAN (Humanity) : Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional didirikan berdasarkan keinginan memberikan pertolongan tanpa membedakan korban terluka di dalam pertempuran, berupaya dalam kemampuan bangsa dan antar bangsa, mencegah dan mengatasi penderitaan sesama manusia.
2. KESAMAAN (Impartiality) : Gerakan ini tidak membuat perbedaan atas dasar kebangsaan, kesukuan, agama/kepercayaan tingkatan atau pandangan politik.
3. KENETRALAN (Neutrality) : Agar senantiasa mendapat kepercayaan dari semua pihak, gerakan ini tidak boleh memihak atau melibatkan diri dalam pertentangan politik, kesukuan, agama atau idiologi.
4. KEMANDIRIAN (Independence) : Gerakan ini bersifat mandiri. Perhimpunan Nasional disamping membantu Pemerintahannya dalam bidang kemanusiaan, juga harus mentaati peraturan negaranya, harus selalu menjaga otonominya sehingga dapat bertindak sesuai dengan prinsip – prinsip gerakan ini.
5. KESUKARELAAN (Voluntary Service) : Gerakan ini adalah gerakan pemberi bantuan sukarela, yang tidak didasari oleh keinginan untuk mencari keuntungan apapun.
6. KESATUAN (UNITY) : Didalam suatu negara hanya ada satu Perhimpunan Palang Merah atau Bulan Sabit Merah yang terbuka untuk semua orang dan melaksanakan tugas kemanusiaan di seluruh wilayah.
7. KESEMESTAAN (Universality) : Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional adalah bersifat semesta. Setiap perhimpunan mempunyai hak dan tanggung jawab yang sama dalam menolong sesama manusia.
( Contohnya : )
1. Penanganan Bencana.
2. Pelayanan Sosial dan Kesehatan Masyarakat.
3. Pembinaan PMR dan Relawan.
4. Pelayanan Transfusi Darah.
3.) Mars Palang Merah Indonesia
Palang Merah Indonesia
Sumber kasih umat manusia
Warisan luhur, nusa dan bangsa
Wujud nyata pengayom Pancasila
Gerak juangnya keseluruh nusa
Mendarmakan bhakti bagi ampera
Tunaikan tugas suci tujuan PMI
Di Persada Bunda Pertiwi
Untuk umat manusia
Di seluruh dunia
PMI menghantarkan jasa
– Lagu yang pertama kali dikumandangkan tahun 1967 ini adalah ciptaan Mochtar H. S. yang adalah seorang tokoh PMI yang terkemuka waktu itu.
Dijawab Oleh :
Dr. Wawan Suherman, S. Pd. M.Pd.
Jawaban 2 :
1.) TRI BAKTI PMR :
1. Meningkatkan keterampilan hidup sehat.
2. Berkarya dan berbakti di masyarakat.
3. Mempererat persahabatan nasional dan internasional.
– Contoh TRI BAKTI :
1. Harus terampil menerapkan hidup sehat. Contoh : – sikat gigi malam
– mandi minimal 2x
2. Jika ada kegiatan di masyarakat kita turut membantu atau berpartisipasi.
3. Tidak boleh pilih teman, harus bersama anak lain.
2.) 1. KEMANUSIAAN (Humanity) : Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional didirikan berdasarkan keinginan memberikan pertolongan tanpa membedakan korban terluka di dalam pertempuran, berupaya dalam kemampuan bangsa dan antar bangsa, mencegah dan mengatasi penderitaan sesama manusia.
2. KESAMAAN (Impartiality) : Gerakan ini tidak membuat perbedaan atas dasar kebangsaan, kesukuan, agama/kepercayaan tingkatan atau pandangan politik.
3. KENETRALAN (Neutrality) : Agar senantiasa mendapat kepercayaan dari semua pihak, gerakan ini tidak boleh memihak atau melibatkan diri dalam pertentangan politik, kesukuan, agama atau idiologi.
4. KEMANDIRIAN (Independence) : Gerakan ini bersifat mandiri. Perhimpunan Nasional disamping membantu Pemerintahannya dalam bidang kemanusiaan, juga harus mentaati peraturan negaranya, harus selalu menjaga otonominya sehingga dapat bertindak sesuai dengan prinsip – prinsip gerakan ini.
5. KESUKARELAAN (Voluntary Service) : Gerakan ini adalah gerakan pemberi bantuan sukarela, yang tidak didasari oleh keinginan untuk mencari keuntungan apapun.
6. KESATUAN (UNITY) : Didalam suatu negara hanya ada satu Perhimpunan Palang Merah atau Bulan Sabit Merah yang terbuka untuk semua orang dan melaksanakan tugas kemanusiaan di seluruh wilayah.
7. KESEMESTAAN (Universality) : Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional adalah bersifat semesta. Setiap perhimpunan mempunyai hak dan tanggung jawab yang sama dalam menolong sesama manusia.
( Contohnya : )
1. Penanganan Bencana.
2. Pelayanan Sosial dan Kesehatan Masyarakat.
3. Pembinaan PMR dan Relawan.
4. Pelayanan Transfusi Darah.
3.) Mars Palang Merah Indonesia
Palang Merah Indonesia
Sumber kasih umat manusia
Warisan luhur, nusa dan bangsa
Wujud nyata pengayom Pancasila
Gerak juangnya keseluruh nusa
Mendarmakan bhakti bagi ampera
Tunaikan tugas suci tujuan PMI
Di Persada Bunda Pertiwi
Untuk umat manusia
Di seluruh dunia
PMI menghantarkan jasa
Dijawab Oleh :
Zulkarnaen K, S. Pd. M.Pd.
Penjelasan :
Menggali Semangat Kepalangmerahan: Pondasi Gerakan PMR di Indonesia
Palang Merah Remaja (PMR) merupakan salah satu bagian integral dari Palang Merah Indonesia (PMI) yang berfokus pada pembinaan remaja. Anggota PMR adalah ujung tombak bagi keberlanjutan misi kemanusiaan PMI di masa depan. Mereka dididik untuk memiliki jiwa kepemimpinan, kepedulian sosial, serta kesiapsiagaan menghadapi berbagai tantangan kemanusiaan, mulai dari membantu sesama dalam keseharian hingga terjun langsung dalam situasi darurat bencana.
PMR terbagi menjadi tiga tingkatan, yaitu PMR Mula (SD), PMR Madya (SMP), dan PMR Wira (SMA), yang masing-masing disesuaikan dengan tingkat pemahaman dan kemampuan remaja. Pembinaan yang terstruktur ini memastikan bahwa setiap anggota menerima materi dan pengalaman yang sesuai, membentuk mereka menjadi individu yang bertanggung jawab dan berdaya guna bagi masyarakat. Fondasi utama dari pembinaan ini adalah Tri Bakti PMR.
Tri Bakti PMR: Pilar Pengabdian Anggota Muda PMI
Tri Bakti PMR adalah tiga ikrar atau janji yang menjadi landasan moral dan pedoman perilaku bagi setiap anggota Palang Merah Remaja. Ketiga janji ini tidak hanya dihafal, melainkan juga dihayati dan diimplementasikan dalam setiap sendi kehidupan anggota PMR. Ia mencerminkan komitmen terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan kepalangmerahan yang universal.
Memahami Esensi Tri Bakti PMR
Tri Bakti PMR merupakan manifestasi dari semangat sukarela dan pengabdian tanpa pamrih. Melalui Tri Bakti, anggota PMR diharapkan dapat menjadi agen perubahan positif di lingkungan mereka, baik di sekolah, keluarga, maupun masyarakat yang lebih luas. Ini adalah janji suci yang mendorong mereka untuk terus belajar, berinteraksi, dan berkontribusi sesuai dengan peran mereka sebagai remaja.
Setiap butir dalam Tri Bakti PMR memiliki makna yang mendalam dan saling melengkapi. Dari berbakti kepada masyarakat, mengasah diri, hingga membangun persahabatan, semuanya berakar pada semangat kemanusiaan. Implementasi Tri Bakti ini membantu membentuk karakter anggota PMR menjadi pribadi yang bertanggung jawab, peduli, dan memiliki inisiatif tinggi untuk membantu sesama.
Isi Tri Bakti PMR dan Contoh Implementasinya
Berikut adalah tiga butir Tri Bakti PMR beserta contoh konkret implementasinya:
- Berbakti kepada masyarakat.
- Penjelasan: Butir ini menekankan pentingnya anggota PMR untuk memberikan kontribusi nyata kepada lingkungan sekitar, baik melalui kegiatan sosial maupun respons terhadap kebutuhan masyarakat.
- Contoh:
- Anggota PMR ikut serta dalam kegiatan donor darah massal sebagai panitia atau membantu pendaftaran.
- Melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah atau desa.
- Terlibat dalam pembagian masker dan hand sanitizer saat pandemi di area publik.
- Mengunjungi panti asuhan atau panti jompo untuk memberikan hiburan dan bantuan.
- Mempertinggi keterampilan serta mengembangkan persahabatan nasional dan internasional.
- Penjelasan: Butir ini mendorong anggota PMR untuk terus meningkatkan kemampuan diri di berbagai bidang kepalangmerahan dan memperluas jaringan pertemanan. Persahabatan di sini tidak hanya terbatas dalam negeri tetapi juga dengan PMR dari negara lain, sesuai dengan prinsip kesemestaan.
- Contoh:
- Mengikuti pelatihan pertolongan pertama secara rutin untuk mengasah kemampuan.
- Berpartisipasi dalam jambore atau perkemahan PMR tingkat kabupaten, provinsi, atau bahkan internasional.
- Berkomunikasi dan berkolaborasi dengan PMR dari sekolah lain melalui kegiatan bersama atau media sosial.
- Mempelajari bahasa asing untuk mempermudah komunikasi dengan relawan dari negara lain.
- Mempertinggi kualitas kesehatan dan kesiapsiagaan bencana.
- Penjelasan: Butir ini menitikberatkan pada upaya anggota PMR untuk menjadi teladan dalam menjaga kesehatan pribadi dan lingkungan, serta memiliki kesiapan mental dan fisik dalam menghadapi situasi bencana.
- Contoh:
- Mengampanyekan pola hidup sehat di sekolah, seperti pentingnya mencuci tangan atau mengonsumsi makanan bergizi.
- Menjadi tim siaga bencana di sekolah, membantu mengorganisir simulasi evakuasi.
- Menyebarkan informasi tentang bahaya narkoba atau pentingnya imunisasi kepada teman sebaya.
- Membantu mendirikan posko kesehatan sederhana saat ada acara besar di lingkungan sekolah atau kampung.
7 Prinsip-Prinsip Dasar Gerakan Kepalangmerahan dan Bulan Sabit Merah Internasional: Fondasi Etika Global
Selain Tri Bakti PMR, setiap anggota PMR juga wajib memahami dan mengamalkan 7 Prinsip-Prinsip Dasar Kepalangmerahan dan Bulan Sabit Merah Internasional. Prinsip-prinsip ini adalah fondasi etika yang memandu seluruh Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah di seluruh dunia, memastikan bahwa setiap tindakan kemanusiaan dilakukan dengan integritas dan menjunjung tinggi nilai-nilai universal.
Pengertian dan Urgensi 7 Prinsip Dasar Kepalangmerahan
7 Prinsip-Prinsip Dasar Kepalangmerahan dan Bulan Sabit Merah adalah seperangkat nilai-nilai fundamental yang diakui secara internasional dan menjadi pedoman operasional bagi semua komponen Gerakan. Prinsip ini memastikan bahwa kegiatan kemanusiaan tetap non-politis, non-rasial, dan non-diskriminatif. Bagi anggota PMR, pemahaman terhadap prinsip ini sangat penting agar mereka dapat bertindak sesuai dengan standar etika global.
Prinsip-prinsip ini tidak hanya berlaku untuk organisasi, tetapi juga bagi setiap individu yang berafiliasi dengan Gerakan, termasuk anggota PMR. Mereka menjadi cerminan dari komitmen Gerakan untuk selalu berdiri di sisi kemanusiaan tanpa memandang sekat apa pun.
Penjabaran Setiap Prinsip dengan Contoh Nyata
Berikut adalah penjabaran dari 7 Prinsip-Prinsip Dasar Kepalangmerahan dan Bulan Sabit Merah beserta contoh implementasinya:
1. Kemanusiaan (Humanity)
- Pengertian: Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah lahir dari keinginan untuk membantu yang terluka di medan perang tanpa diskriminasi, serta untuk mencegah dan meringankan penderitaan manusia di manapun ia berada. Tujuannya adalah melindungi kehidupan dan kesehatan serta menjamin penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia.
- Contoh: Anggota PMR membantu korban kecelakaan tanpa memandang latar belakang sosial atau suku, fokus utama adalah memberi pertolongan pertama secepat mungkin.
2. Kesamaan (Impartiality)
- Pengertian: Gerakan tidak memihak dan tidak melakukan diskriminasi berdasarkan kebangsaan, ras, agama, golongan, ataupun pandangan politik. Gerakan berupaya meringankan penderitaan setiap individu sesuai dengan kebutuhannya, mendahulukan mereka yang paling membutuhkan.
- Contoh: Dalam situasi bencana banjir, anggota PMR menyediakan bantuan makanan dan selimut kepada semua korban yang membutuhkan, tidak hanya kepada teman atau kerabat mereka.
3. Kenetralan (Neutrality)
- Pengertian: Agar senantiasa mendapatkan kepercayaan dari semua pihak, Gerakan tidak boleh memihak dalam pertikaian atau melibatkan diri dalam kontroversi yang bersifat politik, ras, agama, atau ideologi.
- Contoh: Ketika ada konflik antar kelompok di sekolah, anggota PMR tidak ikut campur dalam pertikaian tersebut, melainkan fokus pada membantu jika ada yang terluka atau membutuhkan mediasi damai yang netral.
4. Kemandirian (Independence)
- Pengertian: Gerakan bersifat mandiri. Perhimpunan Nasional, sekalipun merupakan pendukung dalam pelayanan kemanusiaan pemerintah, harus tetap menjaga otonominya sehingga dapat bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip Gerakan.
- Contoh: Anggota PMR membuat keputusan mengenai kegiatan sukarela mereka berdasarkan kebutuhan masyarakat dan prinsip Gerakan, bukan atas tekanan dari pihak luar seperti sponsor atau partai politik.
5. Kesukarelaan (Voluntary Service)
- Pengertian: Gerakan adalah organisasi bantuan sukarela yang tidak didasari pada keinginan untuk mencari keuntungan.
- Contoh: Anggota PMR meluangkan waktu dan tenaganya untuk mengikuti pelatihan atau kegiatan sosial tanpa mengharapkan imbalan materi, motivasi utama adalah dorongan untuk membantu sesama.
6. Kesatuan (Unity)
- Pengertian: Dalam satu negara hanya boleh ada satu Perhimpunan Palang Merah atau Bulan Sabit Merah. Perhimpunan itu harus terbuka untuk semua orang dan harus melaksanakan kegiatan kemanusiaan di seluruh wilayah negara.
- Contoh: Semua anggota PMR di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, berada di bawah satu payung PMI, dengan visi dan misi standar yang sama. Mereka bersatu untuk tujuan kemanusiaan universal.
7. Kesemestaan (Universality)
- Pengertian: Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional adalah sebuah gerakan di mana semua perhimpunan memiliki status yang sama dan memiliki hak serta tanggung jawab yang sama dalam membantu satu sama lain.
- Contoh: PMR di Indonesia dapat berkolaborasi atau belajar dari PMR di negara lain, serta siap memberikan dukungan jika ada bencana di negara lain, menunjukkan bahwa semangat kemanusiaan tidak mengenal batas negara.
Melangkah dengan Lantunan Semangat: Lagu Mars PMI dan Sosok di Baliknya
Selain memahami nilai-nilai luhur seperti Tri Bakti PMR dan 7 Prinsip PMR, anggota PMR juga diikat oleh semangat kebersamaan dan identitas melalui lagu kebanggaan mereka: Mars PMI. Lagu ini bukan sekadar melodi, melainkan sebuah seruan yang membangkitkan jiwa korsa, dedikasi, dan komitmen para relawan Palang Merah Indonesia.
Lirik Lagu Mars PMI: Panggilan untuk Mengabdi
Lagu Mars PMI adalah ekspresi dari visi dan misi PMI yang luhur, menginspirasi setiap anggotanya untuk terus berjuang dalam misi kemanusiaan. Liriknya yang heroik dan penuh semangat seringkali dikumandangkan dalam setiap acara resmi PMI atau saat pelatihan PMR, menanamkan rasa bangga dan tanggung jawab.
Berikut adalah lirik Lagu Mars PMI:
Palang Merah Indonesia
Sumber kasih insan sejati
Bhaktimu suci mulia
Tulus ikhlas bagi negara
Membantu yang lemah
Tanpa membedakan
Agama, suku, bangsa
Itulah tugas kita
Palang Merah Indonesia
Semoga jaya sentosa
Demi nusa dan bangsa
Amalkan Tri Bakti PMR
Penggalan lirik tersebut mungkin bervariasi dalam beberapa versi daerah, namun intinya selalu sama, yaitu mengobarkan semangat kemanusiaan, persatuan, dan pengabdian.
Pencipta Lagu Mars PMI: Mengenang Jasa Insan Berdedikasi
Lagu Mars PMI yang penuh makna ini diciptakan oleh seorang tokoh musik dan seniman ternama di Indonesia, yaitu Bapak Mochtar Embut. Beliau adalah seorang komposer ulung yang telah menghasilkan banyak karya-karya monumental lainnya. Dedikasinya dalam menciptakan Mars PMI telah memberikan identitas musikal yang kuat bagi Gerakan Palang Merah di Indonesia, mengiringi langkah ribuan relawan dalam menunaikan tugas kemanusiaan. Kontribusi beliau memastikan bahwa semangat PMI akan terus berkobar melalui nada dan lirik yang abadi.
Kesimpulan
Gerakan Palang Merah Remaja (PMR) adalah pilar penting dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kaya akan empati dan semangat kemanusiaan. Melalui pemahaman dan pengamalan Tri Bakti PMR, setiap anggota dibekali dengan etika pengabdian kepada masyarakat, peningkatan keterampilan, pengembangan persahabatan, serta komitmen pada kesehatan dan kesiapsiagaan bencana.
Lebih dari itu, fondasi etika global yang diwujudkan dalam 7 Prinsip-Prinsip Dasar Kepalangmerahan dan Bulan Sabit Merah menuntun setiap langkah relawan muda untuk bertindak dengan kemanusiaan, kesamaan, kenetralan, kemandirian, kesukarelaan, kesatuan, dan kesemestaan. Prinsip-prinsip ini memastikan bahwa misi kemanusiaan selalu dilakukan tanpa diskriminasi dan dengan integritas tinggi. Lantunan Mars PMI yang diciptakan oleh Mochtar Embut semakin memperkuat identitas dan semangat kebersamaan ini. Memahami dan mengimplementasikan semua ini adalah kunci untuk menciptakan masa depan yang lebih baik, penuh kepedulian, dan solidaritas.