Tes kesegaran jasmani angkatan laut disebut juga
Jawaban 1 :
navy standard physical fitness test
Dijawab Oleh :
Noor Sjahid, S. Pd. M.Pd.
Jawaban 2 :
navy standard physical fitness test
Dijawab Oleh :
Dr. Wawan Suherman, S. Pd. M.Pd.
Penjelasan :
Memahami Istilah: Tes Kesegaran Jasmani Angkatan Laut Disebut Juga Tes Samapta
Untuk menjawab pertanyaan utama, tes kesegaran jasmani angkatan laut disebut juga dengan Tes Samapta atau Tes Kesamaptaan Jasmani. Istilah “Samapta” berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti “siap siaga” atau “sedia”. Nama ini sangat relevan karena tujuan utama tes ini adalah untuk mengukur sejauh mana kesiapan fisik seseorang untuk menjalani pendidikan militer yang berat dan tugas operasional di kemudian hari.
Tes Samapta bukanlah tes yang eksklusif hanya untuk TNI Angkatan Laut. Tes ini merupakan standar yang digunakan di seluruh matra TNI (AD, AL, AU) dan juga Kepolisian Republik Indonesia (Polri), meskipun mungkin terdapat sedikit perbedaan dalam standar penilaian atau materi tambahan sesuai kekhasan matra masing-masing. Jadi, ketika seseorang mencari tahu tentang tes kesegaran jasmani angkatan laut disebut juga, jawaban yang paling tepat dan umum dikenal adalah Tes Samapta.
Rangkaian Materi dalam Tes Samapta TNI Angkatan Laut
Tes Samapta Jasmani dirancang secara komprehensif untuk mengukur berbagai aspek kebugaran fisik, mulai dari daya tahan, kekuatan, kecepatan, hingga kelincahan. Tes ini umumnya dibagi menjadi beberapa bagian yang disebut “Baterai” dan ditambah dengan tes khas matra laut.
Baterai A: Uji Ketahanan Kardiovaskular
Bagian pertama dari Tes Samapta adalah Baterai A, yaitu lari selama 12 menit. Tes ini bertujuan untuk mengukur endurance atau daya tahan jantung dan paru-paru (kardiovaskular) serta kapasitas VO2 Max seseorang. Peserta diharuskan berlari mengelilingi lintasan (biasanya stadion 400 meter) dan hasil yang dinilai adalah jarak tempuh yang berhasil dicapai dalam waktu 12 menit. Semakin jauh jarak yang ditempuh, semakin tinggi nilainya.
Baterai B: Uji Kekuatan dan Kelincahan
Setelah jeda istirahat singkat, tes dilanjutkan dengan Baterai B yang terdiri dari beberapa item untuk mengukur kekuatan otot dan kelincahan. Rangkaian tes ini meliputi:
- Pull-up (Pria) / Chinning (Wanita): Mengukur kekuatan otot lengan dan punggung. Peserta pria melakukan gerakan pull-up dengan telapak tangan menghadap ke depan, sementara peserta wanita melakukan chinning (dagu di atas palang) dengan durasi waktu tertentu.
- Sit-up: Mengukur kekuatan dan daya tahan otot perut. Peserta harus melakukan gerakan sit-up sebanyak mungkin dalam waktu satu menit dengan teknik yang benar.
- Push-up: Mengukur kekuatan otot lengan, bahu, dan dada. Sama seperti sit-up, tes ini dinilai berdasarkan jumlah gerakan push-up yang sempurna dalam waktu satu menit.
- Shuttle Run (Lari Angka 8): Tes ini mengukur kelincahan, kecepatan, dan kemampuan mengubah arah dengan cepat. Peserta harus berlari membentuk angka delapan di antara dua tiang yang berjarak 10 meter sebanyak tiga kali putaran, dan yang dinilai adalah catatan waktu tercepat.
Tes Tambahan Khas Matra Laut: Uji Kemampuan Renang
Inilah yang menjadi pembeda utama antara tes fisik di Angkatan Laut dengan matra lainnya. Sebagai prajurit matra laut, kemampuan berenang adalah mutlak. Oleh karena itu, selain Tes Samapta A dan B, calon prajurit TNI AL wajib mengikuti tes renang. Biasanya, tes ini berupa renang gaya dada atau gaya bebas dengan jarak 25 meter atau 50 meter dan dinilai berdasarkan catatan waktu.
Tujuan dan Pentingnya Tes Kesamaptaan Jasmani
Penyelenggaraan Tes Samapta memiliki tujuan yang sangat fundamental dalam proses rekrutmen prajurit. Ini bukan sekadar formalitas, melainkan sebuah filter krusial untuk memastikan kualitas sumber daya manusia di lingkungan TNI AL.
Standar Minimal Kemampuan Fisik Prajurit
Tes Samapta berfungsi sebagai tolok ukur untuk menentukan standar kebugaran jasmani minimal yang harus dimiliki oleh seorang prajurit. Seorang prajurit yang bertugas di kapal perang, pasukan khusus, atau pangkalan laut harus memiliki fisik yang kuat untuk menghadapi berbagai tantangan, mulai dari cuaca ekstrem di lautan hingga tugas-tugas fisik yang berat.
Indikator Kesehatan dan Kesiapan Operasional
Kebugaran jasmani yang terukur melalui Tes Samapta sering kali berkorelasi langsung dengan kesehatan umum seseorang. Prajurit yang bugar cenderung tidak mudah sakit dan selalu siap untuk ditugaskan kapan pun dan di mana pun.
Menjamin Kesiapan Fisik di Medan Tugas
Di medan tugas yang sesungguhnya, tidak ada ruang untuk kelemahan fisik. Prajurit Angkatan Laut harus mampu bergerak cepat di geladak kapal yang bergoyang, melakukan pendaratan amfibi, atau bahkan bertahan hidup di laut. Semua aktivitas ini menuntut fondasi fisik yang telah teruji melalui Tes Samapta.
Alat Seleksi Calon Prajurit Terbaik
Dengan adanya standar penilaian yang jelas, tes ini menjadi alat yang objektif untuk menyaring ribuan pendaftar. Hanya mereka yang mampu menunjukkan kemampuan fisik terbaik yang akan lolos ke tahap selanjutnya. Ini memastikan bahwa TNI AL hanya merekrut individu-individu paling tangguh dan berkualitas.
Tips Mempersiapkan Diri Menghadapi Tes Fisik Angkatan Laut
Mengetahui bahwa tes kesegaran jasmani angkatan laut disebut juga Tes Samapta adalah langkah pertama. Langkah selanjutnya adalah mempersiapkan diri dengan baik. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:
- Latihan Secara Bertahap: Jangan berlatih secara berlebihan mendekati hari tes. Mulailah program latihan rutin jauh-jauh hari dan tingkatkan intensitasnya secara bertahap.
- Fokus pada Teknik yang Benar: Pelajari teknik yang benar untuk setiap item tes (pull-up, push-up, sit-up, dan shuttle run). Gerakan yang salah tidak akan dihitung dan hanya membuang tenaga.
- Latih Semua Item Tes: Jangan hanya fokus pada lari atau push-up saja. Latihlah semua komponen tes secara seimbang, termasuk berenang.
- Simulasi Tes: Cobalah untuk melakukan simulasi Tes Samapta secara lengkap, mulai dari lari 12 menit, dilanjutkan dengan rangkaian Baterai B, sesuai urutan dan dengan waktu istirahat yang minim. Ini akan melatih fisik dan mental Anda.
- Perhatikan Asupan Gizi dan Istirahat: Latihan keras harus diimbangi dengan nutrisi yang baik dan istirahat yang cukup agar tubuh dapat pulih dan berkembang.
Kesimpulan
Secara ringkas dan jelas, tes kesegaran jasmani angkatan laut disebut juga dengan nama Tes Samapta atau Tes Kesamaptaan Jasmani, yang diperkaya dengan tes renang sebagai ciri khas matra laut. Tes ini bukan sekadar ujian lari atau angkat badan, melainkan sebuah evaluasi menyeluruh terhadap kesiapan fisik, kekuatan, dan daya tahan seorang calon prajurit. Memahaminya adalah kunci, dan mempersiapkannya dengan sungguh-sungguh adalah jalan untuk meraih cita-cita menjadi garda terdepan penjaga samudra Indonesia.