Dalam pengemasan produk pangan, aspek penting yang harus diperhatikan adalah proses pemberian label (labelling). Beberapa keterangan yang harus ada pada label produk pangan, meliputi: 1) Nama dan merk produk. 2) Nama dan alat produsen 3) Berat bersih / netto 4) Nomor pendaftaran / perizinan 5) Komposisi bahan 6) Tanggal dan kode produksi 7) Tanggal kadaluwarsa Dari data di atas yang benar adalah ..

Dalam pengemasan produk pangan, aspek penting yang harus diperhatikan adalah proses pemberian label (labelling). Beberapa keterangan yang harus ?ada pada label produk pangan, meliputi:
1) Nama dan merk produk.
2) Nama dan alat produsen
3) Berat bersih / netto
4) Nomor pendaftaran / perizinan
5) Komposisi bahan
6) Tanggal dan kode produksi
7) Tanggal kadaluwarsa Dari data di atas yang benar adalah ..

Jawaban 1 : 

Pencapaian telah dibuka: Kontak pertama
Dirimu dapat menggunakan poin-poin ini untuk mengajukan pertanyaan. Bergabunglah secara gratis untuk meraihnya.
5 poin

Dindabcde7816
16.04.2020
Wirausaha
Sekolah Menengah Pertama
terjawab
Dalam pengemasan produk pangan, aspek penting yang harus diperhatikan adalah proses pemberian label (labelling). Beberapa keterangan yang harus ada pada label produk pangan, meliputi: 1) Nama dan merk produk. 2) Nama dan alat produsen 3) Berat bersih / netto 4) Nomor pendaftaran / perizinan 5) Komposisi bahan 6) Tanggal dan kode produksi 7) Tanggal kadaluwarsa Dari data di atas yang benar adalah ..

Disukai komunitas kami
94 orang merasa terbantu
author link

roelyardhiansah
Terpelajar
73 jawaban
115.9 rb orang terbantu
Jawaban:

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat label yaitu :

1.Nama produk

2.Berat dan isi bersih

3.Nama dan alamat produsen atau distributor

4.Komposisi atau bahan yang digunakan

5.Nomor pendaftaran pangan

6.Keterangan tanggal kadaluarsa

7.Kode Produksi.

Pembahasan

Label merupakan unsur penting dalam proses pengemasan suatu produk, terutama bagi produk-produk makanan, hal ini dikarenakan label dapat meberi informasi kepada konsumen tentang merk atau brand sebuah produk.

Brand sebuah produk akan menjadi merek dagang bagi produk tersebut, sehingga jika konsumen hendak membeli produk tersebut, dengan menyebutkan namanya, maka penjual akan mengerti apa yang diinginkan konsumen tersebut.

Selain nama produk atau brand, dalam sebuah label kemasan produk juga terdapat komposisi atau bahkan keterangan kandungan nilai gizi bagi produk-produk makanan, hal ini berguna bagi konsumen yang membutuhkan informasi tersebut, misalnya konsumen yang sedang melakukan diet atau konsumen yang teliti yang ingin mengetahui bahan apa saja yang terkandung dalam produk yang ingin dibelinya tersebut.

Dengan informasi yang lengkap, maka produsen telah memenuhi standar hak-hak konsumen tersebut, sehingga konsumen tidak merasa dirugikan karena telah membeli produk yang sudah jelas informasinya.

Baca Juga:  Buatlah karya ilmiah tentang kebersihan lingkungan! minimal 500 kata​

Dijawab Oleh : 

Ahmad Hidayat, S. Pd.

Jawaban 2 : 

1.Nama produk

2.Berat dan isi bersih

3.Nama dan alamat produsen atau distributor

4.Komposisi atau bahan yang digunakan

5.Nomor pendaftaran pangan

6.Keterangan tanggal kadaluarsa

7.Kode Produksi.

Dijawab Oleh : 

Dedi Setiadi, S. Pd. M.Pd.

Penjelasan :

Membedah Informasi Wajib pada Label Kemasan Pangan

Berdasarkan peraturan yang berlaku di Indonesia, khususnya yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), terdapat beberapa keterangan wajib yang harus dicantumkan pada label produk pangan. Jika kita merujuk pada daftar yang diberikan pada pertanyaan, sebagian besar poin tersebut memang benar dan krusial.

Mari kita analisis daftar tersebut:

  1. Nama dan merk produk: Benar. Ini adalah identitas dasar produk.
  2. Nama dan alamat produsen: Benar (dengan koreksi dari “alat” menjadi “alamat”). Informasi ini penting untuk ketertelusuran.
  3. Berat bersih / netto: Benar. Ini adalah informasi kuantitas produk yang sebenarnya.
  4. Nomor pendaftaran / perizinan: Benar. Ini adalah bukti legalitas dan keamanan produk.
  5. Komposisi bahan: Benar. Memberikan transparansi mengenai isi produk.
  6. Tanggal dan kode produksi: Benar. Penting untuk pelacakan dan jaminan kualitas.
  7. Tanggal kadaluwarsa: Benar. Batas waktu keamanan konsumsi produk.

Dari data di atas, poin yang benar dan wajib ada adalah nomor 1, 3, 4, 5, 6, dan 7, dengan catatan penting pada poin nomor 2 bahwa yang dimaksud seharusnya adalah alamat produsen, bukan alat. Informasi ini secara kolektif memberikan gambaran lengkap yang dibutuhkan konsumen sebelum melakukan pembelian.

Mengupas Tuntas Makna Berat Bersih: Netto pada Label Kemasan Merupakan Kunci Kuantitas

Di antara semua informasi yang ada, salah satu yang paling sering menjadi perhatian konsumen saat membandingkan produk adalah berat bersih atau netto. Informasi ini secara langsung berkaitan dengan “nilai” atau jumlah produk yang Anda bayarkan. Oleh karena itu, memahami apa itu netto pada label kemasan merupakan langkah fundamental untuk mendapatkan produk yang sesuai dengan ekspektasi.

Baca Juga:  Read and write true or false!

Definisi Sederhana: Netto, Bruto, dan Tara

Dalam konteks pengemasan, ada tiga istilah berat yang perlu dipahami agar tidak terjadi kesalahpahaman. Ketiganya saling berkaitan dan memberikan gambaran utuh mengenai berat sebuah produk.

  • Netto (Berat Bersih): Ini adalah berat dari isi produk saja, tanpa menyertakan berat kemasannya. Jika Anda membeli sarden kalengan, netto adalah berat ikan dan sausnya saja.
  • Bruto (Berat Kotor): Ini adalah berat total dari produk beserta seluruh kemasannya. Dalam contoh sarden, bruto adalah berat ikan, saus, dan kalengnya.
  • Tara (Berat Kemasan): Ini adalah berat dari kemasannya saja. Tara didapat dari selisih antara Bruto dan Netto (Tara = Bruto – Netto).

Jadi, ketika Anda membaca label, netto pada label kemasan merupakan jaminan dari produsen mengenai bobot isi produk yang akan Anda terima.

Mengapa Netto Begitu Penting bagi Konsumen?

Pencantuman berat bersih bukan tanpa alasan. Informasi ini memberikan beberapa manfaat krusial bagi Anda sebagai konsumen:

  1. Transparansi Kuantitas: Netto memberi tahu Anda secara pasti berapa banyak produk yang Anda dapatkan. Ini mencegah praktik produsen yang menggunakan kemasan besar untuk memberi kesan isi yang banyak, padahal isinya sedikit.
  2. Alat Bantu Perbandingan: Dengan adanya netto, Anda bisa membandingkan harga antar produk secara adil. Anda bisa menghitung harga per gram atau per kilogram untuk mengetahui produk mana yang memberikan nilai terbaik.
  3. Perlindungan Konsumen: Regulasi yang mewajibkan pencantuman netto melindungi konsumen dari klaim yang menyesatkan. Produsen harus memastikan bahwa berat isi produk sesuai dengan angka yang tertera di label.

Singkatnya, netto pada label kemasan merupakan hak Anda sebagai konsumen untuk mengetahui kuantitas produk yang sebenarnya, memungkinkan Anda membuat keputusan pembelian yang lebih ekonomis dan cerdas.

Elemen Krusial Lainnya yang Tak Boleh Terlewat

Selain berat bersih, informasi lain pada label juga memegang peranan yang tak kalah pentingnya dalam menjamin kualitas, keamanan, dan legalitas produk pangan.

Identitas Produk dan Produsen yang Jelas

Setiap produk pangan wajib memiliki identitas yang jelas. Ini mencakup Nama Produk yang sesuai dengan karakteristik produk dan Merk Dagang jika ada.

Baca Juga:  Jelaskan pengertian teknologi informasi dan komunikasi.....

Selain itu, Nama dan Alamat Produsen (atau importir/distributor) wajib dicantumkan. Kesalahan penulisan “alat produsen” pada daftar awal harus dikoreksi menjadi “alamat produsen”. Informasi alamat ini krusial untuk:

  • Ketertelusuran (Traceability): Jika terjadi masalah pada produk (misalnya, kontaminasi), pihak berwenang dan konsumen dapat dengan mudah melacak sumbernya.
  • Akuntabilitas: Produsen dapat dihubungi secara langsung untuk keluhan, pertanyaan, atau masukan.

Jaminan Keamanan dan Legalitas Produk

Dua elemen ini adalah pilar utama kepercayaan konsumen terhadap sebuah produk pangan. Tanpa jaminan ini, konsumen akan ragu untuk mengonsumsi produk tersebut.

Memahami Nomor Izin Edar (BPOM & P-IRT)

Nomor pendaftaran atau izin edar adalah bukti bahwa produk telah melalui serangkaian pengujian dan dinyatakan aman serta layak untuk dikonsumsi oleh otoritas terkait. Di Indonesia, ada dua jenis izin edar utama:

  • BPOM MD/ML: Diberikan oleh BPOM untuk produk pangan olahan yang diproduksi oleh industri besar (MD untuk produk dalam negeri, ML untuk produk luar negeri).
  • P-IRT (Pangan Industri Rumah Tangga): Diberikan oleh Dinas Kesehatan setempat untuk produk pangan yang diproduksi oleh industri skala rumah tangga.

Transparansi Melalui Daftar Komposisi

Komposisi atau daftar bahan (ingredients) memberikan transparansi penuh mengenai apa saja yang terkandung di dalam produk. Bahan-bahan ini diurutkan berdasarkan jumlahnya, dari yang paling banyak hingga yang paling sedikit. Informasi ini sangat vital bagi:

  • Konsumen dengan alergi makanan.
  • Konsumen dengan preferensi diet tertentu (misalnya, vegan, rendah gula).
  • Siapa saja yang ingin mengetahui secara pasti apa yang masuk ke dalam tubuh mereka.

Informasi Kunci Terkait Waktu: Produksi dan Kadaluwarsa

Faktor waktu adalah penentu utama kesegaran dan keamanan produk pangan. Oleh karena itu, Tanggal Produksi dan Tanggal Kadaluwarsa menjadi informasi yang tidak bisa ditawar.

  • Kode/Tanggal Produksi: Menunjukkan kapan produk tersebut dibuat. Informasi ini sangat berguna bagi produsen untuk pelacakan internal jika ada keluhan kualitas pada batch tertentu.
  • Tanggal Kadaluwarsa (Expired Date / Best Before): Menunjukkan batas waktu di mana produk masih berada dalam kondisi terbaik dan aman untuk dikonsumsi. Mengonsumsi produk lewat dari tanggal ini berisiko bagi kesehatan.

Kesimpulan

Membaca dan memahami label pada kemasan produk pangan adalah sebuah keharusan, bukan lagi pilihan. Setiap elemen yang tercantum, mulai dari nama produk, alamat produsen, komposisi, izin edar, hingga tanggal kadaluwarsa, memiliki perannya masing-masing dalam melindungi dan memberdayakan Anda sebagai konsumen. Di antara semua itu, memahami bahwa netto pada label kemasan merupakan representasi akurat dari kuantitas isi produk adalah langkah awal untuk menjadi pembeli yang cerdas dan kritis. Dengan membiasakan diri memeriksa label secara detail, Anda tidak hanya melindungi kesehatan diri dan keluarga, tetapi juga turut mendorong terciptanya industri pangan yang lebih transparan dan bertanggung jawab.

Tinggalkan komentar