Hewan yang terkenal di Irian Jaya adalah
Jawaban 1 :
1.Cenderawasih
Burung yang sangat indah ini sudah terkenal ke seluruh penjuru dunia, sehingga burung cenderawasih mempunyai julukan sebagai Bird Of Paradise. Burung ini hanya ada di timur indonesia tepatnya di Papua, ada sekitar 30 spesies cenderawasih di papua dan salah satunya merupakan Seleucidis Melanoleuca yang termasuk spesies yang dilindungi negara. Sayangnya burung cenderawasih atau yang biasa di juluki burung surga ini terancam punah akibat ulah tangan manusia yang tidak bertanggung jawab.
2. Kanguru Pohon Mantel Emas
Kanguru pohon mantel emas atau dalam nama ilmiahnya disebut Dendrolagus Pulcherrimus ialah jenis kanguru pohon yang hanya bisa di jumpai pada hutan pegunungan Papua. Binatang ini memiliki rambut-rambut halus pendek berwarna coklat. Leher, pipi serta kakinya berwarna kekuning-kuningan. Penampilan Kanguru ini hampir sama dengan kanguru pohon hias, perbedaannya hanya di warna muka, warna pundak, telinganya berwarna putih dan berukuran lebih kecil dari kanguru pohon hias.
3. Kasuari
Burung kasuari memiliki satu gelambir. Hewan ini bulunya sangat lebat, dan mempunyai tinggi badan sekitar 160 cm dengan berat 55-58 kg. Burung ini tidak bersayap dan termasuk hewan pemakan buah-buahan, tapi jangan pernah bersentuhan langsung dengan burung ini, karena jika burung ini merasa terancam kakinya yang besar dan sangat berbahaya siap untuk menendang anda sampai bisa mencidirai dengan parah sehingga berakibat kematian. Kasuari hanya hidup di pulau Papua dan Papua Nugini.
4. Nuri Sayap Hitam
Burung ini dalam nama ilmiah disebut Eos Cyanogenia adalah sejenis nuri yang berukuran sedang dengan panjang sekitar 30cm. Burung nuri ini mempunyai bulu berwarna merah cerah, bercak ungu di sekitar area telinga, paruh berwarna merah kekuningan, serta punggung hitam dan mempunyai iris mata berwarna merah. Jenis kelamin burung jantan dan betina serupa, burung ini hanya ditemukan di habitat hutan pesisir pulau Biak dan pulau-pulau di teluk cenderawasih. Burung nuri sayap hitam sering di temukan dan bersarang di perkebunan kelapa.
5. Burung Mambruk
Mambruk Victoria atau yang lebih dikenal dalam bahasa ilmiahnya dengan sebutan Goura Victoria merupakan jenis burung yang termasuk ke dalam suku burung Colombidade. Burung mambruk ini merupakan salah satu dari tiga burung dara mahkota dan merupakan spesies paling besar di antara jenis burung merpati lainnya. Populasi burung mambruk tersebar di bagian utara Pulau Papua, termasuk Pulau Yapen, Biak dan pulau-pulau kecil yang berada disekitarnya. Saat ini mambruk dipakai sebagai ikon dari daerah Manokwari.
Dijawab Oleh :
Dr. Wawan Suherman, S. Pd. M.Pd.
Jawaban 2 :
- Cenderawasih
- Kanguru Pohon Mantel Emas
- Kasuari
- Nuri Sayap Hitam
- Burung Mambruk
Dijawab Oleh :
Dedi Setiadi, S. Pd. M.Pd.
Penjelasan :
Pesona Keanekaragaman Hayati Tanah Papua
Tanah Papua adalah surga bagi satwa endemik. Endemik berarti spesies tersebut hanya hidup di wilayah geografis tertentu dan tidak ada di tempat lain. Selain burung, Papua menjadi rumah bagi berbagai satwa terkenal lainnya yang menunjukkan betapa istimewanya ekosistem di sana.
Beberapa di antaranya adalah mamalia marsupialia (berkantung) seperti kuskus dan walabi. Berbeda dengan kanguru di Australia, walabi papua memiliki ukuran lebih kecil dan lincah bergerak di antara lebatnya hutan. Ada pula Landak Papua atau Ekidna Moncong Panjang, salah satu dari sedikit mamalia di dunia yang bertelur. Keunikan hewan-hewan ini menjadi bukti nyata bahwa Papua adalah laboratorium alam yang tiada duanya.
Sang Raja Angkasa: Burung-Burung Ikonik dari Timur Indonesia
Jika harus memilih hewan yang paling terkenal di Irian Jaya, maka jawabannya tidak bisa lepas dari dunia burung. Keanekaragaman burung di Papua sangatlah tinggi, dari yang berukuran kecil dengan suara merdu hingga predator puncak di udara. Namun, perhatian seringkali tertuju pada burung-burung dengan ukuran dan penampilan yang dramatis.
Kasuari: Burung Besar di Irian Jaya yang Tak Bisa Terbang
Salah satu jawaban paling ikonik untuk pencarian burung besar di Irian Jaya adalah Kasuari. Burung purba ini adalah kerabat dekat burung emu dan unta. Dengan tinggi yang bisa mencapai 1,8 meter dan bobot hingga 60 kilogram, Kasuari Gelambir Ganda (Casuarius casuarius) adalah burung sejati dari zaman dinosaurus yang masih hidup.
Meskipun tidak bisa terbang, Kasuari memiliki pertahanan diri yang sangat mematikan. Kakinya yang kuat dilengkapi dengan cakar tajam sepanjang 12 cm di jari tengahnya, mampu merobek ancaman apa pun yang mendekat, termasuk manusia. Karena reputasinya ini, Kasuari sering disebut sebagai “burung paling berbahaya di dunia”.
Cenderawasih: Permata Terbang dari Hutan Papua
Meskipun bukan yang terbesar dari segi ukuran tubuh, Cenderawasih adalah raja dari segi keindahan dan popularitas. Dikenal sebagai bird of paradise, burung ini memiliki bulu-bulu yang sangat indah dan berwarna-warni, terutama pada pejantannya. Keindahan ini digunakan untuk menarik perhatian betina dalam sebuah ritual tarian kawin yang sangat rumit dan menakjubkan.
Terdapat puluhan spesies Cenderawasih yang tersebar di seluruh Papua, masing-masing dengan keunikan bulu dan tarian yang berbeda. Burung ini telah menjadi simbol budaya dan kebanggaan masyarakat Papua selama berabad-abad.
Mambruk: Merpati Raksasa Bermahkota Renda
Meskipun Kasuari seringkali menjadi sorotan utama sebagai burung besar di Irian Jaya, Mambruk atau Dara Mahkota tidak kalah mengesankan. Mambruk adalah spesies merpati terbesar di dunia, dengan ukuran tubuh bisa sebesar ayam kalkun.
Ciri khasnya yang paling mencolok adalah mahkota indah di kepalanya yang terlihat seperti renda berwarna biru keabu-abuan. Terdapat tiga spesies Mambruk, dan semuanya adalah penghuni lantai hutan Papua yang anggun. Burung ini lebih sering berjalan di tanah untuk mencari buah-buahan jatuh dan biji-bijian.
Lebih Dekat dengan Kasuari, Sang Raksasa Hutan
Sebagai jawaban utama untuk kata kunci burung besar di Irian Jaya, Kasuari layak mendapatkan pembahasan lebih mendalam. Keberadaannya bukan hanya menakjubkan secara visual, tetapi juga sangat penting bagi keseimbangan ekosistem hutan Papua.
Ciri Fisik yang Mengagumkan
Penampilan Kasuari sangat khas dan mudah dikenali. Selain tubuhnya yang besar dan bulunya yang hitam legam seperti rambut kasar, ada beberapa fitur unik yang dimilikinya.
Tanduk (Casque) Misterius
Di atas kepalanya terdapat sebuah struktur seperti tanduk atau helm yang disebut casque. Casque ini terbuat dari keratin, bahan yang sama dengan kuku manusia. Fungsinya masih menjadi perdebatan di kalangan ilmuwan, namun beberapa teori menyebutkan bahwa casque digunakan untuk:
- Melindungi kepala saat berlari menembus semak belukar.
- Alat komunikasi dengan mengeluarkan suara berfrekuensi rendah.
- Menunjukkan dominasi dan usia.
Kaki dan Cakar Mematikan
Senjata utama Kasuari adalah sepasang kakinya yang kokoh. Dengan satu tendangan, Kasuari dapat melumpuhkan lawannya. Cakar tengahnya yang tajam seperti belati adalah alasan utama mengapa manusia dan hewan lain memilih untuk menjaga jarak dari burung ini.
Peran Ekologis dan Ancaman
Di balik penampilannya yang garang, Kasuari memiliki peran ekologis yang sangat vital. Ia dikenal sebagai “petani hutan”. Kasuari adalah pemakan buah-buahan, dan ia mampu menelan buah berukuran besar secara utuh.
Biji dari buah yang dimakannya tidak hancur di dalam pencernaan dan akan dikeluarkan kembali bersama kotorannya di lokasi yang jauh dari pohon induk. Proses ini membantu penyebaran lebih dari 200 spesies tanaman di hutan Papua, menjaga regenerasi dan kesehatan hutan. Tanpa Kasuari, banyak spesies pohon akan kesulitan untuk berkembang biak.
Sayangnya, populasi burung besar di Irian Jaya ini menghadapi ancaman serius akibat perburuan liar dan hilangnya habitat akibat deforestasi.
Satwa Endemik Lainnya yang Tak Kalah Memukau
Selain burung-burung yang telah disebutkan, Papua masih menyimpan banyak satwa menakjubkan lainnya yang turut menjadikannya sebagai salah satu wilayah paling kaya secara biologis di planet ini.
- Labi-labi Moncong Babi (Carettochelys insculpta): Kura-kura air tawar unik dengan hidung menyerupai moncong babi.
- Kupu-kupu Sayap Burung Goliath (Ornithoptera goliath): Salah satu kupu-kupu terbesar di dunia dengan rentang sayap yang bisa mencapai 28 cm.
- Varanus salvadorii: Biawak pohon raksasa yang panjangnya bisa melebihi 2,5 meter, menjadikannya salah satu kadal terpanjang di dunia.
- Kanguru Pohon: Spesies kanguru yang beradaptasi untuk hidup di pepohonan, sebuah adaptasi yang luar biasa dari keluarga marsupialia.
Kesimpulan
Jadi, hewan yang terkenal di Irian Jaya adalah… jawabannya sangat beragam dan semuanya luar biasa. Dari kuskus yang menggemaskan hingga walabi yang lincah, setiap spesies memiliki pesonanya sendiri. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa burung-burung spektakuler seperti Cenderawasih, Mambruk, dan terutama Kasuari, seringkali mencuri panggung utama.
Kasuari, sebagai jawaban definitif untuk burung besar di Irian Jaya, bukan hanya sekadar satwa raksasa yang eksotis. Ia adalah penjaga hutan, simbol kekuatan alam Papua yang liar dan tak tersentuh. Melestarikan habitat mereka berarti menjaga seluruh kekayaan ekosistem yang tak ternilai harganya, memastikan bahwa keajaiban alam Papua dapat terus dinikmati oleh generasi mendatang.