Hadis yang berbunyi ” al-insanu mahallul khata wa an-nisyan” mengandung makna?

Hadis yang berbunyi ” al-insanu mahallul khata wa an-nisyan” mengandung makna?

Jawaban 1 : 

Dari beberapa sumber disebutkan bahwa kalimat ‘al-insanu mahallul khatha’ wa al-nisyan’ adalah pepatah arab yang usianya sudah ribuan tahun. Kalimat yang mengandung makna ‘MANUSIA ADALAH TEMPATNYA SALAH DAN ALPA (LUPA)’ ini bukan hadist, meskipun sebagian sumber menyebutnya demikian.

Manusia, berdasarkan kehendak Allah SWT, adalah khalifah atau pemimpin di muka bumi. Meski ditakdirkan sebagai khalifah namun manusia ditakdirkan untuk berbuat khilaf atau salah dan juga alpa atau lupa karena manusia bukan makhluk ciptaan Allah yang sempurna layaknya malaikat.

Manusia diciptakan dengan kehendak sehingga ia bisa memilih yang baik dan yang buruk. Meski terkesan sebagai sebuah kelemahan namun justru kemuliaan manusia terletak pada adanya pilihan kehendak tersebut.

Manusia dan potensinya untuk berbuat salah akan tertutupi dengan sifat Allah yang Maha Pengampun. Manusia dan potensinya untuk lupa akan tertutupi dengan keutamaan sikap mukmin yang baik: saling menasehati dalam kebaikan.

Dijawab Oleh : 

Ahmad Hidayat, S. Pd.

Jawaban 2 : 

Dari beberapa sumber disebutkan bahwa kalimat ‘al-insanu mahallul khatha’ wa al-nisyan’ adalah pepatah arab yang usianya sudah ribuan tahun. Kalimat yang mengandung makna ‘MANUSIA ADALAH TEMPATNYA SALAH DAN ALPA (LUPA)’ ini bukan hadist, meskipun sebagian sumber menyebutnya demikian.

Dijawab Oleh : 

Dedi Setiadi, S. Pd. M.Pd.

Penjelasan :

Tentang Perusahaan

Selamat datang di PT Kehidupan Semesta, Tbk. (Tuhan Maha Baik & Kasih). Sebuah “perusahaan” multinasional yang cabangnya ada di seluruh penjuru bumi dan sudah beroperasi sejak manusia pertama diciptakan.

  • Visi: Menciptakan insan-insan yang bertumbuh, belajar, dan kembali ke fitrah terbaiknya.
  • Misi: Menyediakan panggung ujian, pembelajaran, dan pengalaman agar setiap “karyawan” dapat memaksimalkan potensi spiritual dan kemanusiaannya.
Baca Juga:  Sebutkan pengertian fardhu kifayah dan pengertian fardhu 'ain!​

Company culture di sini sangat unik. Kami tidak mencari kesempurnaan, tapi kami sangat menghargai progres. Kami paham betul bahwa setiap individu punya potensi untuk berbuat salah. Inilah mengapa prinsip dasar perusahaan kami adalah al insanu mahalul khoto wan nisyan; bahwa manusia adalah tempatnya salah dan lupa.

Deskripsi Pekerjaan

Kami membuka lowongan abadi untuk posisi: Manusia Penuh Waktu (Full-Time Human Being).

Posisi ini adalah peran seumur hidup yang menantang sekaligus sangat memuaskan. Tanggung jawab utamanya adalah menjalani hari demi hari dengan segala dinamikanya, mulai dari merasakan kebahagiaan, menghadapi kesedihan, membuat pilihan sulit, hingga berinteraksi dengan sesama “karyawan”. Bagian terpenting dari job description ini adalah menerima bahwa kesalahan adalah bagian tak terpisahkan dari pekerjaan.

Konsep al insanu mahalul khoto wan nisyan adalah klausul utama dalam “kontrak kerja” Anda. Anda diharapkan untuk salah, lupa, dan terkadang jatuh. Namun, yang lebih penting adalah apa yang Anda lakukan setelahnya.

Kualifikasi

Untuk mengisi posisi ini, Anda tidak memerlukan CV, portofolio, atau pengalaman kerja sebelumnya. Semua kandidat secara otomatis diterima saat lahir. Namun, untuk menjadi “karyawan” yang bertumbuh, berikut kualifikasi yang perlu terus diasah:

  • Punya Hati yang Hidup: Mampu merasakan, berempati, dan memiliki kepekaan. Hati inilah yang akan menjadi kompas moral Anda.
  • Siap untuk Belajar: Memiliki growth mindset, mau menerima masukan, dan tidak anti-kritik. Setiap kesalahan adalah modul pembelajaran baru.
  • Sadar Diri (Self-Awareness): Ini kualifikasi paling krusial. Anda harus paham dan menerima kodrat bahwa al insanu mahalul khoto wan nisyan. Dengan kesadaran ini, Anda tidak akan mudah sombong saat berhasil dan tidak akan putus asa saat gagal.
Baca Juga:  Hadits ridho allah tergantung ridho kedua orang tua

Responsibiliti

Meskipun kesalahan ditoleransi, bukan berarti Anda bisa berbuat salah sesuka hati. Berikut adalah tanggung jawab utama sebagai seorang “Manusia Penuh Waktu”:

  1. Berusaha Maksimal (Ikhtiar): Kerahkan usaha terbaik dalam setiap tindakan. Niatkan segalanya untuk kebaikan, meskipun hasilnya kadang tidak sesuai ekspektasi.
  2. Belajar dari Kesalahan: Setiap blunder adalah data. Analisis apa yang salah, mengapa itu terjadi, dan bagaimana cara memperbaikinya di masa depan. Jangan sampai jatuh di lubang yang sama untuk kedua kalinya.
  3. Minta Maaf dan Memaafkan: Jika kesalahan Anda merugikan orang lain, bertanggung jawablah dan minta maaf dengan tulus. Begitu pula sebaliknya, belajarlah memaafkan kesalahan orang lain karena mereka juga terikat “kontrak” al insanu mahalul khoto wan nisyan yang sama.
  4. Bertaubat kepada “CEO”: Yang paling utama, jika kesalahan Anda adalah pelanggaran terhadap aturan “perusahaan” (baca: perintah Allah), segera akui, sesali, dan berkomitmen untuk tidak mengulanginya. Pintu “HRD Ilahi” selalu terbuka.

Benefit

Bekerja di PT Kehidupan Semesta, Tbk. menawarkan paket benefit yang tak tertandingi oleh perusahaan manapun:

  • Paket Asuransi Ampunan 24/7: Selama Anda mau kembali dan bertaubat, “klaim” ampunan Anda akan selalu disetujui. Ini adalah jaminan langsung dari CEO.
  • Pahala & Peningkatan Level Spiritual: Setiap usaha perbaikan diri, setiap kesabaran atas ujian, dan setiap momen bangkit dari kesalahan akan dicatat sebagai poin “pahala” yang meningkatkan level spiritual Anda.
  • Empati Level Up: Dengan menyadari al insanu mahalul khoto wan nisyan pada diri sendiri, Anda akan lebih mudah memahami dan berempati pada kesalahan orang lain. Vibes-nya jadi lebih positif.
  • Ketenangan Batin (Inner Peace): Menerima ketidaksempurnaan diri akan melepaskan beban berat di pundak Anda. Anda bisa hidup lebih ringan, lebih tulus, dan lebih fokus pada progres, bukan pada kesempurnaan semu.
Baca Juga:  Sebutkan dan jelaskan perbedaan dan persamaan antara bank umum dan bank dan bank pengkresitqn rakyat BPR

Berkas Persyaratan

Untuk proses evaluasi dan “promosi jabatan” di akhir masa kerja, tidak ada ijazah atau sertifikat yang diperlukan. Berkas yang perlu Anda siapkan dan kumpulkan setiap hari adalah:

  1. Niat yang Lurus: Pastikan semua tindakan Anda didasari oleh niat yang baik karena “CEO” menilai dari sini, bukan hanya dari hasil akhir.
  2. Doa yang Tulus: Anggap ini sebagai one-on-one meeting harian Anda dengan “Manajemen Puncak”. Sampaikan keluh kesah, harapan, dan permohonan Anda.
  3. Amal Shaleh yang Konsisten: Ini adalah portofolio terbaik Anda. Kebaikan-kebaikan kecil yang dilakukan secara rutin punya bobot yang luar biasa.
  4. Taubat yang Legit: Ketika berbuat salah, segera ajukan “surat permohonan maaf” yang tulus, yang berisi penyesalan mendalam dan janji untuk tidak mengulangi.

Kesimpulan

Jadi, apa makna sesungguhnya dari al insanu mahalul khoto wan nisyan? Ini bukanlah sebuah lisensi untuk kita bebas berbuat dosa atau menjadi ceroboh. Sebaliknya, ini adalah sebuah permission slip untuk menjadi manusia seutuhnya. Sebuah pengingat bahwa proses kita lebih berharga daripada hasil yang sempurna.

Memahami frasa ini secara mendalam akan mengubah cara kita memandang diri sendiri dan orang lain. Kita jadi lebih pemaaf, lebih sabar, dan lebih fokus pada pertumbuhan. Jadi, lain kali kamu berbuat salah, tarik napas dalam-dalam, dan bisikkan pada dirimu sendiri: al insanu mahalul khoto wan nisyan. It’s okay, I’m human. The most important thing is to get up and try again.

Tinggalkan komentar