Nabi Muhammad saw.mulai melakukan dakwah secara terang terangan pada tahun ke……kenabian
Jawaban 1 :
Dakwah Secara terang-terangan dimulai pada tahun ke-3 Kenabian. Usia Rasulullah ketika memulai dakwah secara terang-terangan adalah 43 Tahun. Karena Rasulullah Saw. Allah Swt. mengangkatnya Menjadi Nabi/Rasul pada Saat Usia Rasulullah Saw. ke-40, Yaitu pada saat Rasulullah Saw. sedang tahannus di Gua Hira.
PENJELASAN :
Setelah Rasulullah Saw. berdakwah secara sembunyi-sembunyi (Dakwah Secara sirriyah) selama kurang lebih 3 Tahun. Rasulullah Saw. mendapatkan perintah dari Allah Swt. Agar berdakwah secara terang-terangan (Dakwah secara Jahriyyah). Dalil Naqli yamg memerintahkan Rasulullah Saw. berdakwah secara teramg-terangan adalah surah Al-Hijr/15 Ayat : 94.
Dijawab Oleh :
Ahmad Hidayat, S. Pd.
Jawaban 2 :
3 Kenabian
Dijawab Oleh :
Dedi Setiadi, S. Pd. M.Pd.
Penjelasan :
Awal Dakwah Terang-Terangan
Dakwah Nabi Muhammad secara terang-terangan dimulai pada sekitar tahun ke-4 kenabian. Periode ini menyusul berakhirnya fase dakwah rahasia.
Perintah Ilahi
Perubahan strategi dakwah ini merupakan instruksi langsung dari Allah SWT.
Dasar Ayat Al-Qur’an
Perintah ini termaktub dalam Al-Qur’an, seperti firman Allah dalam Surah Al-Hijr ayat 94.
Implementasi Strategi
Ayat tersebut menginstruksikan Nabi untuk menyampaikan risalah secara terbuka kepada khalayak ramai.
Tantangan Dakwah Terbuka
Dakwah Nabi Muhammad secara terang-terangan tidak luput dari rintangan dan penolakan besar.
Reaksi Kaum Quraisy
Kaum Quraisy Mekkah menunjukkan permusuhan dan penindasan yang intens.
Keteguhan Nabi
Namun, Nabi Muhammad saw. tetap teguh menyampaikan risalahnya.
Penindasan
Beliau dan para sahabat menghadapi berbagai bentuk cobaan.
Dukungan
Kesetiaan para pengikut awal menjadi pilar kekuatan.
Dampak Besar
Fase dakwah nabi muhammad secara terang-terangan ini memperluas jangkauan Islam dan menarik perhatian lebih banyak orang.
Kesimpulan
Nabi Muhammad saw. mulai melakukan dakwah secara terang-terangan pada tahun ke-4 kenabian adalah titik balik. Ini menunjukkan ketaatan dan keberanian Nabi dalam menjalankan perintah Allah, menghadapi segala tantangan.