Perbedaan because,because of and due to

Perbedaan because,because of and due to?

Jawaban 1 :

perbedaan because,because of and due to bisa dilihat digambar.

semoga membntu ^^

Dijawab Oleh :

Dedi Setiadi, S. Pd. M.Pd.

Jawaban 2 :

1.Because merupakan kata penghubung,yang digunakan pada awal sebelum subjek dan kata kerja, (Because + Subject + Verb),contoh
* We were bored because the speech is too long.
2.Sedangkan Because of merupakan preposisi kata,digunakan sebelum kata benda atau kata ganti (Because of + noun/phrase).Contoh
*we were bored because of the speech.
3.Terakhir,Due to,Due too merupakan Adjective (Kata sifat) yang berdungsi menjelaskan benda,Contoh
His Bored was Due to the Speech

Dijawab Oleh :

Noor Sjahid, S. Pd. M.Pd.

Penjelasan :

Mengapa Penting Memahami Perbedaan Ini?

Membedakan “because”, “because of”, dan “due to” bukan sekadar latihan tata bahasa yang rumit; ini adalah fondasi penting untuk komunikasi yang efektif dan akurat. Kesalahpahaman dalam penggunaan ketiga frasa ini dapat mengubah makna kalimat, bahkan membuatnya terdengar tidak alami atau kurang profesional. Dalam konteks akademik, bisnis, maupun penulisan konten SEO yang berkualitas, ketepatan adalah segalanya.

Penggunaan yang tepat menunjukkan penguasaan bahasa yang baik, yang pada gilirannya membangun kredibilitas penulis. Bayangkan sebuah laporan penting atau proposal bisnis yang dipenuhi dengan kesalahan gramatikal; ini tentu akan mengurangi kepercayaan pembaca terhadap isi laporan tersebut. Oleh karena itu, mari kita selami lebih dalam setiap frasa untuk menguasai penggunaannya.

Membongkar Penggunaan ‘Because’: Konjungsi Penyebab Utama

Kata ‘because’ adalah konjungsi subordinatif yang sangat umum digunakan untuk memperkenalkan klausa yang menyatakan alasan atau penyebab. Kata ini selalu diikuti oleh klausa lengkap, yang berarti harus ada subjek dan kata kerja (predikat) setelahnya.

Pengertian dan Fungsi ‘Because’

Fungsi utama ‘because’ adalah menghubungkan klausa bebas (independent clause) dengan klausa terikat (dependent clause) yang menjelaskan mengapa sesuatu terjadi. Klausa terikat ini tidak dapat berdiri sendiri sebagai kalimat utuh. Ini adalah cara paling langsung untuk menyatakan sebab-akibat ketika alasannya adalah sebuah tindakan atau kondisi yang lengkap.

Contoh:

  • She was late because she missed the bus. (Dia terlambat karena dia ketinggalan bus.)
  • We went inside because it started to rain. (Kami masuk ke dalam karena hujan mulai turun.)
Baca Juga:  Apa bahasa jawanya kamu aku dia kita?

Struktur Kalimat dengan ‘Because’

Struktur dasar penggunaan ‘because’ adalah sebagai berikut:
Kalimat Utama (Klausa Bebas) + because + Klausa Sebab (Subjek + Kata Kerja)

Atau, untuk penekanan pada alasan, klausa ‘because’ bisa ditempatkan di awal, diikuti koma:
Because + Klausa Sebab (Subjek + Kata Kerja) + , + Kalimat Utama (Klausa Bebas)

Contoh:

  • I didn’t call you back because I was busy.
  • Because I was busy, I didn’t call you back.

Penting untuk diingat bahwa setelah ‘because’, selalu ada sebuah klausa yang memiliki subjek dan kata kerja. Ini adalah kunci untuk memahami perbedaan because dan because of.

Kesalahan Umum Penggunaan ‘Because’

Kesalahan yang paling sering terjadi adalah menggunakan ‘because’ diikuti oleh frasa nomina atau kata benda, padahal seharusnya diikuti oleh klausa. Kesalahan ini seringkali menjadi titik kebingungan utama dalam perbedaan because dan because of.

Contoh kesalahan:

  • I was happy because the good news. (Salah)
  • He couldn’t sleep because the loud noise. (Salah)

Kalimat yang benar untuk contoh di atas seharusnya menggunakan ‘because of’ atau menyusun ulang menjadi klausa lengkap dengan ‘because’.

Mengenal ‘Because of’: Preposisi untuk Menjelaskan Alasan

Berbeda dengan ‘because’, ‘because of’ adalah frasa preposisi yang juga digunakan untuk menjelaskan alasan. Namun, alih-alih diikuti oleh klausa lengkap, ‘because of’ diikuti oleh kata benda (noun), frasa kata benda (noun phrase), kata ganti (pronoun), atau gerund (kata kerja berakhiran -ing yang berfungsi sebagai kata benda).

Definisi dan Peran ‘Because of’

‘Because of’ berfungsi sebagai preposisi kompleks yang menunjukkan sebab atau alasan di balik suatu tindakan atau keadaan. Ini digunakan ketika alasan tersebut dapat dinyatakan sebagai sebuah entitas (kata benda/frasa benda) atau sebuah gerund, bukan sebuah tindakan lengkap dengan subjek dan kata kerja. Ini adalah salah satu kunci utama perbedaan because dan because of.

Contoh:

  • She was late because of the heavy traffic. (Dia terlambat karena kemacetan parah.)
  • We canceled the picnic because of the rain. (Kami membatalkan piknik karena hujan.)

Struktur Kalimat dengan ‘Because of’

Struktur dasar penggunaan ‘because of’ adalah sebagai berikut:
Kalimat Utama + because of + Kata Benda / Frasa Benda / Kata Ganti / Gerund

Sama seperti ‘because’, frasa ‘because of’ juga bisa diletakkan di awal kalimat untuk penekanan, diikuti koma:
Because of + Kata Benda / Frasa Benda / Kata Ganti / Gerund + , + Kalimat Utama

Contoh:

  • The game was postponed because of the snow.
  • Because of the snow, the game was postponed.

Meskipun terlihat mirip dengan ‘because’ dalam fungsinya, struktur setelahnya adalah pembeda fundamental antara keduanya.

‘Because of’ vs. ‘Due to’: Perbedaan Halus yang Penting

Ketika membahas ‘because of’, penting untuk juga menyinggung ‘due to’ karena keduanya sering dianggap dapat dipertukarkan, meskipun dengan nuansa yang berbeda. Secara tradisional, ‘due to’ berfungsi sebagai frasa adjektiva yang memodifikasi kata benda, sementara ‘because of’ adalah frasa preposisi yang memodifikasi kata kerja atau seluruh klausa. Namun, dalam penggunaan modern, batas ini sering kabur.

Baca Juga:  Karangan seseorang yang belum diterbitkan

Secara umum, ‘because of’ lebih fleksibel dan dapat diletakkan di hampir setiap posisi kalimat untuk menjelaskan sebab.

  • The train arrived late because of a mechanical problem. (Mengapa kereta terlambat? Karena masalah mekanis.)

Kapan Menggunakan ‘Because of’

Gunakan ‘because of’ ketika alasan yang ingin Anda sampaikan adalah sebuah objek, peristiwa, atau fenomena yang dapat diungkapkan sebagai kata benda atau frasa benda, dan bukan sebuah kalimat lengkap. Frasa ini langsung mengacu pada “penyebab” sebagai entitas.

Contoh:

  • They couldn’t go out because of the power outage. (Pemadaman listrik adalah penyebabnya, sebuah entitas.)
  • He gained weight because of eating too much junk food. (Makan terlalu banyak junk food adalah gerund yang bertindak sebagai kata benda.)

Menjelajahi ‘Due to’: Lebih dari Sekadar Alasan Biasa

Frasa ‘due to’ juga berfungsi untuk menunjukkan alasan atau penyebab, mirip dengan ‘because of’. Namun, ada perbedaan gramatikal dan kontekstual yang penting, terutama dalam penggunaan formal. Secara tradisional, ‘due to’ adalah frasa adjektiva, yang berarti ia harus memodifikasi sebuah kata benda, bukan kata kerja atau klausa.

‘Due to’ sebagai Adjektiva atau Preposisi?

Secara tradisional, ‘due to’ harus digunakan setelah kata kerja ‘to be’ (is, am, are, was, were) dan bertindak sebagai adjektiva yang menjelaskan atau memodifikasi kata benda sebelumnya. Dalam konteks ini, ‘due to’ bisa diartikan sebagai “disebabkan oleh” atau “hasil dari”. Seiring waktu, banyak penutur bahasa Inggris mulai menggunakan ‘due to’ secara bergantian dengan ‘because of’ sebagai preposisi untuk memodifikasi kata kerja. Meskipun ini menjadi lebih umum, dalam penulisan formal dan akademis, penggunaan tradisional masih sangat dianjurkan.

Contoh penggunaan tradisional (sebagai adjektiva):

  • The cancellation of the flight was due to bad weather. (Pembatalan adalah kata benda yang dimodifikasi oleh ‘due to bad weather’.)
  • His success is due to hard work. (Kesuksesan dimodifikasi oleh ‘due to hard work’.)

Contoh penggunaan modern (sebagai preposisi, mirip ‘because of’):

  • He couldn’t come due to illness. (Ini juga bisa benar dengan ‘because of illness’.)

Ciri Khas dan Konteks Penggunaan ‘Due to’

‘Due to’ sering kali memiliki nuansa yang lebih formal atau sedikit lebih pasif dibandingkan ‘because of’. Ia sering menyiratkan bahwa suatu kondisi atau hasil adalah konsekuensi dari sesuatu, dan sering muncul dalam konteks yang menjelaskan mengapa sesuatu terjadi pada suatu benda atau peristiwa.

  • Sering muncul setelah kata kerja ‘to be’: The problems were due to a lack of planning.
  • Biasa dalam konteks menjelaskan penyebab masalah atau peristiwa: The factory closure was due to financial difficulties.

Tes Sederhana: Kapan ‘Due to’ Tepat Digunakan?

Untuk menguji apakah ‘due to’ digunakan dengan benar dalam konteks tradisional, coba ganti frasa tersebut dengan “caused by” (disebabkan oleh). Jika kalimat masih masuk akal dan gramatis, maka ‘due to’ mungkin tepat.

Baca Juga:  Tolong tuliskan visi dan misi menjadi ketua osis

Contoh:

  • The accident was due to negligence. (The accident was caused by negligence. -> Benar)
  • He couldn’t work due to his illness. (He couldn’t work caused by his illness. -> Kurang tepat, lebih baik ‘because of his illness’.)

‘Due to’ dalam Kalimat Formal dan Akademis

Dalam laporan ilmiah, artikel akademis, atau dokumen hukum, ‘due to’ sering digunakan untuk menyatakan sebab-akibat dengan tingkat formalitas yang lebih tinggi. Penggunaannya yang tepat dalam konteks ini akan sangat dihargai. Namun, penting untuk tetap waspada terhadap perdebatan gramatikal dan sebisa mungkin mengikuti aturan tradisional, terutama ketika memodifikasi kata benda setelah ‘to be’.

Perbandingan Langsung: ‘Because’, ‘Because of’, dan ‘Due to’ dalam Satu Tinjauan

Mari kita rangkum perbedaan because dan because of, serta “due to” melalui perbandingan langsung untuk memperjelas penggunaannya.

Fitur Pembeda Because Because of Due to
Jenis Kata Konjungsi Subordinatif Frasa Preposisi Frasa Adjektiva (tradisional) / Preposisi (modern)
Apa yang Diikuti Klausa lengkap (Subjek + Kata Kerja) Kata benda / Frasa benda / Kata ganti / Gerund Kata benda / Frasa benda / Kata ganti / Gerund (sering setelah ‘to be’ untuk modifikasi kata benda)
Fungsi Utama Menjelaskan alasan sebagai tindakan/kondisi lengkap Menjelaskan alasan sebagai sebuah entitas/objek Menjelaskan penyebab atau hasil dari suatu entitas, seringkali konsekuensi (lebih formal)
Contoh I’m tired because I didn’t sleep. I’m tired because of lack of sleep. My tiredness is due to lack of sleep.
Dapat Dipindahkan ke Awal Kalimat? Ya (dengan koma) Ya (dengan koma) Ya, tetapi sering terasa lebih formal atau canggung jika tidak memodifikasi subjek utama.
Tes Pengganti Sederhana Tidak ada pengganti frasa tunggal yang pas. Dapat diganti dengan “on account of”. Dapat diganti dengan “caused by” (jika memodifikasi kata benda).

Perbedaan because dan because of paling mendasar adalah apa yang mengikutinya: klausa versus frasa nomina. Sementara ‘due to’ memiliki fungsi yang mirip dengan ‘because of’ dalam menjelaskan alasan sebagai frasa nomina, ‘due to’ secara tradisional lebih spesifik sebagai frasa adjektiva yang memodifikasi kata benda dan seringkali muncul setelah kata kerja ‘to be’. Meskipun penggunaan modern membuatnya lebih longgar, kesadaran akan perbedaan tradisional ini sangat membantu dalam penulisan yang presisi, terutama di lingkungan formal.

Kesimpulan

Memahami perbedaan because dan because of, serta penggunaan yang tepat dari “due to”, adalah langkah penting menuju penguasaan bahasa Inggris yang lebih baik. Ketiga frasa ini, meskipun serupa dalam fungsinya untuk menunjukkan alasan, memiliki aturan gramatikal yang berbeda yang tidak boleh diabaikan. ‘Because’ selalu diikuti oleh sebuah klausa lengkap yang berisi subjek dan kata kerja, menjelaskan alasan sebagai sebuah tindakan atau kondisi. Sebaliknya, ‘because of’ diikuti oleh kata benda, frasa benda, kata ganti, atau gerund, menjelaskan alasan sebagai sebuah entitas atau peristiwa. Terakhir, ‘due to’, secara tradisional, berfungsi sebagai adjektiva yang memodifikasi kata benda dan sering muncul setelah kata kerja ‘to be’, menyatakan sebab sebagai konsekuensi, meskipun penggunaannya kini lebih fleksibel sebagai preposisi.

Dengan memperhatikan struktur yang mengikuti masing-masing frasa ini, Anda dapat memilih kata yang paling tepat untuk konteks Anda. Berlatihlah secara konsisten, amati bagaimana penutur asli yang mahir menggunakannya, dan jangan takut untuk melakukan kesalahan sebagai bagian dari proses belajar. Penguasaan perbedaan ini tidak hanya akan meningkatkan akurasi tata bahasa Anda, tetapi juga memperjelas pesan yang ingin Anda sampaikan, menjadikan komunikasi Anda lebih efektif dan profesional.

Tinggalkan komentar