Kerjakanlah Crossword (Teka Teki Silang) tentang “Kerjasama dalam Berbagai Bidang Kehidupan berikut ini!

Kerjakanlah Crossword (Teka Teki Silang) tentang “Kerjasama dalam Berbagai Bidang Kehidupan berikut ini!

MENDATAR

2. Sikap yang lebih mendahulukan kepentingan sendiri disebut….

4. Perasaan kesukuan yang berlebihan disebut sikap….

7. Perserikatan, ikatan atau gabungan beberapa bagian yang sudah bersatu disebut…

11. Asas koperasi adalah gotong royong dan….

12. Pangkal tolak pelaksanaan kehidupan sosial politik bangsa Indonesia adalah gotong royong yang tercermin dalam proses pengambilan keputusan di lembaga-lembaga negara dan organisasi kemasyarakatan dengan cara musyawarah untuk….

13. Kegiatan gotong royong yang dilandasi semangat kerja sama yang disebut dengan istilah “Gugur Gunung” terdapat di daerah….

14. Dalam kehidupan di masyarakat, kerjasama dikenal juga dengan sebutan…

15. Wujud badan usaha yang merupakan soko guru sistem perekonomian di Indonesia yang diharapkan dalam pasal 33 ayat 1 adalah….

16. Kegiatan gotong royong yang dilandasi semangat kerja sama yang terdapat di daerah Palembang disebut dengan istilah…

17. Kegiatan atau usaha yang dilakukan dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan Bersama disebut….

MENURUN

1. Kegiatan gotong royong yang dilandasi semangat kerja sama yang disebut dengan istilah “Mapalus” terdapat di daerah….

3. Kegiatan gotong royong yang dilandasi semangat kerja sama “Manunggal Sakato” terdapat di daerah….

5. Sikap yang merasa diri sendiri paling benar disebut….

6. Kegiatan gotong royong yang dilandasi semangat kerja sama yang terdapat di daerah Bali disebut dengan istilah…

8. Tujuan nasional bangsa Indonesia tercantum dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 alinea ke….

9. Sikap selalu memisahkan diri dari kehidupan sosial di masyarakat karena adanya jurang pemisah akibat perbedaan suku bangsa, adat istiadat, agama, dan bahasa daerah disebut sikap….

10. Nilai kekeluargaan “torang samua basaudara” terdapat pada masyarakat daerah….

15. Keadaan yang merupakan satu keutuhan disebut?

Jawaban 1 :

Berikut isian teka-teki silang mengenai “Kerjasama dalam Berbagai Bidang” yaitu:

Bagian menurun

1. Minahasa

3. Sumatra Barat

5. Etnosentrisme

6. Subak

8. Empat

9. Eksklusivisme

10. Manado

15. Kesatuan

Bagian mendatar

2. individualis

4. Primordialisme

7. Persatuan

11. Kekeluargaan

12. Mufakat

13. Jawa

14. Gotong royong

15. Koperasi

16. Sikaroban

17. Kerja sama

Pembahasan
Teka-teki silang adalah permainan kata yang terdiri dari kotak-kotak putih dan hitam yang membentuk persegi panjang. Kotak-kotak putih tersebut harus diisi dengan kata-kata yang sesuai dengan petunjuk yang diberikan. Petunjuk ini biasanya berupa definisi-definisi atau pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh kata-kata yang dimasukkan ke dalam kotak-kotak tersebut. Pertanyaan pertanyaannya mencakup:

Kerjasama Internasional: Pertanyaan tentang negara-negara yang berkolaborasi dalam bidang politik, ekonomi, lingkungan, atau keamanan.
Kerjasama Bisnis: Tantangan yang mengharuskan pemain untuk mengisi kata-kata yang berkaitan dengan strategi bisnis, aliansi perusahaan, atau praktik kolaboratif dalam dunia usaha.
Kerjasama dalam Penelitian: Petunjuk yang berkaitan dengan proyek riset bersama, publikasi ilmiah bersama, atau konsorsium penelitian di berbagai disiplin ilmu.
Kerjasama Sosial: Tantangan yang menyoroti kerjasama antara individu atau kelompok dalam kegiatan amal, program pembangunan masyarakat, atau upaya sosial lainnya.
Kerjasama dalam Pendidikan: Pertanyaan-pertanyaan yang mencakup program pertukaran pelajar, proyek kolaboratif antar-sekolah, atau inisiatif pembelajaran bersama.
Teka-teki silang tentang kerjasama dalam berbagai bidang bisa mengacu pada kolaborasi antara individu, organisasi, atau negara dalam berbagai konteks. Variasi teka-teki silang dapat mencakup banyak bidang lainnya tergantung pada preferensi pembuat teka-teki dan pemainnya. Tapi yang jelas, teka-teki silang dapat menjadi cara yang menyenangkan untuk belajar tentang pentingnya kerjasama dalam berbagai aspek kehidupan.

Baca Juga:  Visi misi yang bagus untuk menjadi OSIS?

Dijawab Oleh :

Dedi Setiadi, S. Pd. M.Pd.

Jawaban 2 :

Bagian menurun

1. Minahasa

3. Sumatra Barat

5. Etnosentrisme

6. Subak

8. Empat

9. Eksklusivisme

10. Manado

15. Kesatuan

Bagian mendatar

2. individualis

4. Primordialisme

7. Persatuan

11. Kekeluargaan

12. Mufakat

13. Jawa

14. Gotong royong

15. Koperasi

16. Sikaroban

17. Kerja sama

Dijawab Oleh :

Ahmad Hidayat, S. Pd.

Penjelasan :

Memahami Esensi Kerjasama Melalui Teka-Teki Silang (TTS)

Teka-Teki Silang (TTS) adalah lebih dari sekadar permainan mengisi kata. Ia merupakan sebuah jembatan yang menghubungkan pengetahuan dengan pemahaman, sebuah alat yang efektif untuk merangkum berbagai konsep penting. Dalam konteks tema “Kerjasama”, TTS menjadi sarana interaktif untuk menggali nilai-nilai luhur yang telah lama mengakar dalam budaya bangsa Indonesia. Saat kita berusaha menjawab setiap petunjuk, kita seolah sedang menyusun mozaik makna dari kerjasama dalam berbagai bidang kehidupan.

Setiap jawaban yang ditemukan dalam TTS ini, baik mendatar maupun menurun, merepresentasikan sebuah aspek, fenomena, atau nilai yang berhubungan erat dengan semangat kolaborasi. Proses menyelesaikan TTS ini dapat dilakukan secara individu, namun akan lebih bermakna jika dikerjakan bersama-sama, layaknya sebuah tim yang bersama sama melakukan sesuatu TTS untuk mencapai keberhasilan. Ini secara tidak langsung mengajarkan kita tentang pentingnya berbagi ide, berdiskusi, dan saling melengkapi untuk mencapai sebuah tujuan.

Mengurai Makna Kerjasama dalam Berbagai Dimensi Kehidupan

Tema TTS ini dirancang untuk membahas beragam aspek kerjasama, mulai dari penghambatnya hingga wujud nyatanya dalam budaya dan sistem negara. Setiap petunjuk menjadi pintu masuk untuk memahami lebih jauh tentang bagaimana kerjasama beroperasi di tengah masyarakat. Mari kita ulas beberapa poin pentingnya.

Menelisik Akar Sentimen Negatif Penghambat Kerjasama

Dalam perjalanan membangun kerjasama, tidak jarang kita menemui berbagai hambatan yang berasal dari dalam diri atau kelompok. TTS ini menyoroti beberapa sikap yang dapat merusak semangat kebersamaan. Misalnya, Mendatar 2 mengacu pada sikap yang lebih mendahulukan kepentingan sendiri, yang dikenal sebagai Egoisme. Sikap ini jelas merupakan antitesis dari kerjasama, karena meniadakan pandangan dan kebutuhan orang lain.

Baca Juga:  Apa bahasa jawanya kamu aku dia kita?

Selanjutnya, Mendatar 4 menunjuk pada perasaan kesukuan yang berlebihan, yang dikenal sebagai Primordialisme. Ini adalah sikap yang mengagungkan kelompok sendiri secara berlebihan dan bisa memicu perpecahan. Petunjuk Menurun 5 menggambarkan sikap merasa diri sendiri paling benar, seringkali berujung pada arogansi atau fanatisme yang menutup diri dari dialog. Terakhir, Menurun 9 membahas sikap selalu memisahkan diri dari kehidupan sosial karena adanya perbedaan, yang dikenal sebagai Eksklusivisme, sebuah dinding pemisah yang menghalangi terjalinnya hubungan harmonis. Semua sikap ini adalah tantangan nyata yang harus diatasi untuk membangun kerjasama yang kokoh.

Gotong Royong: Jati Diri Bangsa yang Melekat

Jika ada satu kata yang paling merepresentasikan kerjasama di Indonesia, itu adalah Gotong Royong. Mendatar 14 secara gamblang menyebutkan bahwa dalam kehidupan masyarakat, kerjasama dikenal juga dengan sebutan ini. Gotong royong bukan sekadar kegiatan fisik, melainkan sebuah filosofi hidup yang telah menjadi jati diri bangsa. Ia termanifestasi dalam berbagai aspek, termasuk dalam sistem ekonomi.

Mendatar 11 mengingatkan kita bahwa asas koperasi adalah gotong royong dan kekeluargaan. Koperasi, sebagai soko guru perekonomian Indonesia (Mendatar 15), dibangun di atas prinsip kebersamaan dan saling membantu, bukan semata-mata mencari keuntungan pribadi. Lebih jauh lagi, Mendatar 12 menunjukkan bahwa gotong royong juga menjadi pangkal tolak pelaksanaan kehidupan sosial politik bangsa, tercermin dalam musyawarah untuk mufakat demi mencapai kesepakatan terbaik.

Ragam Budaya Kerjasama Lokal di Nusantara

Kekayaan budaya Indonesia tercermin pula dalam ragam istilah dan praktik kerjasama di berbagai daerah. Setiap daerah memiliki sebutan unik untuk semangat gotong royong. Ini menunjukkan betapa universalnya nilai kerjasama dalam setiap suku dan komunitas di Indonesia.

Gugur Gunung dan Spirit Gotong Royong Jawa

Mendatar 13 menyoroti kegiatan gotong royong yang disebut “Gugur Gunung” di daerah Jawa. Istilah ini merujuk pada kerja keras kolektif yang melibatkan banyak orang untuk menyelesaikan pekerjaan besar, seringkali yang membutuhkan kekuatan dan banyak tenaga, seperti membangun rumah atau membersihkan lingkungan. Semangat Gugur Gunung ini menunjukkan solidaritas tanpa pamrih masyarakat Jawa.

Mapalus dan Kebersamaan di Tanah Minahasa

Bergeser ke Sulawesi Utara, tepatnya di Minahasa, kita mengenal istilah “Mapalus” (Menurun 1). Mapalus adalah sistem kerjasama tradisional yang melibatkan pertukaran tenaga kerja di bidang pertanian atau kegiatan sosial lainnya. Ini adalah bentuk gotong royong yang terstruktur, di mana kelompok bekerja bersama sama melakukan sesuatu TTS (seperti bertani) secara bergilir untuk membantu anggota komunitas. Mapalus bukan hanya tentang pekerjaan, melainkan juga tentang mempererat ikatan sosial dan rasa kekeluargaan.

Selain itu, terdapat pula “Manunggal Sakato” dari Sumatera Barat (Menurun 3), yang berarti bersatu padu dalam segala hal, hingga “Subak” di Bali (Menurun 6) yang merupakan sistem irigasi gotong royong yang sangat terorganisir. Bahkan, meskipun Mendatar 16 untuk Palembang tidak memiliki istilah sepopuler Mapalus atau Subak, semangat kebersamaan dalam kegiatan gotong royong tetap menjadi inti dari kehidupan masyarakatnya.

Baca Juga:  Gambarkan 3 simbol keselamatan kerja dalam laboratorium fisika dan tuliskan fungsinya​

Membangun Kebersamaan untuk Tujuan Bersama

Inti dari semua nilai-nilai yang dibahas dalam TTS ini adalah bahwa keberadaan manusia sejatinya tidak lepas dari interaksi dan interdependensi. Kita membutuhkan orang lain, dan orang lain membutuhkan kita.

Kerjasama: Fondasi Pencapaian Kolektif

Mendatar 17 memberikan definisi mengenai kerjasama itu sendiri: kegiatan atau usaha yang dilakukan dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama. Ini adalah pilar fundamental dari setiap organisasi, komunitas, bahkan negara. Ketika berbagai individu atau kelompok bersama sama melakukan sesuatu TTS atau tugas lainnya, mereka menjadi lebih kuat dan mampu mengatasi hambatan yang mungkin tak terpecahkan sendiri.

Konsep ini diperkuat dengan Mendatar 7, yang menyebutkan perserikatan, ikatan, atau gabungan beberapa bagian yang sudah bersatu sebagai Persatuan atau Federasi. Ini adalah wujud struktural dari kerjasama. Menurun 15 juga membahas tentang keadaan yang merupakan satu keutuhan, yaitu Integrasi atau Kesatuan. Semua istilah ini menekankan pentingnya menyatukan berbagai elemen untuk membentuk entitas yang lebih besar dan berfungsi secara harmonis.

Menggali Nilai Kekeluargaan dan Persatuan

Nilai kekeluargaan dan persatuan selalu menjadi fondasi kuat dalam masyarakat Indonesia. Menurun 10, “torang samua basaudara” yang berasal dari masyarakat Manado, adalah ungkapan indah yang merangkum semangat persaudaraan universal. Ini mengingatkan kita bahwa terlepas dari perbedaan, kita semua adalah bagian dari keluarga besar yang harus saling mendukung.

Semangat persatuan ini juga memiliki tujuan yang lebih besar dan mulia, yang tercantum dalam tujuan nasional bangsa Indonesia. Menurun 8 merujuk pada Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 alinea ke-4, yang di dalamnya termuat cita-cita luhur bangsa untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur, melindungi seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuan-tujuan ini hanya dapat dicapai melalui kerjasama yang solid dari seluruh elemen bangsa.

Manfaat Memecahkan TTS tentang Kerjasama

Mengerjakan TTS bertema kerjasama bukan sekadar mengisi kotak kosong. Ini adalah proses belajar yang holistik. Kita tidak hanya mengingat definisi atau istilah, tetapi juga diajak untuk merefleksikan makna di baliknya. Ketika kita bersama sama melakukan sesuatu TTS seperti ini, kita melatih kemampuan berpikir kritis, memecahkan masalah, dan mengaitkan berbagai informasi menjadi satu kesatuan yang utuh.

Manfaatnya tidak berhenti pada peningkatan pengetahuan semata. Proses ini juga secara implisit mendorong kita untuk lebih menghargai keberagaman, memahami pentingnya gotong royong dalam kehidupan sehari-hari, dan menyadari bahaya dari sikap-sikap yang dapat memecah belah persatuan. TTS ini menjadi pengingat yang menyenangkan tentang nilai-nilai luhur yang harus terus kita pelihara.

Kesimpulan

Kerjasama adalah esensi kehidupan bermasyarakat, sebuah nilai yang telah terukir dalam setiap sendi budaya dan sistem bernegara di Indonesia. Dari menelisik hambatan seperti egoisme dan primordialisme, hingga merayakan kekayaan gotong royong lokal seperti Mapalus dan Gugur Gunung, setiap petunjuk dalam TTS ini memberikan wawasan berharga. Melalui aktivitas yang sederhana seperti bersama sama melakukan sesuatu TTS, kita dapat memperdalam pemahaman kita tentang esensi kolaborasi, persatuan, dan kekeluargaan yang menjadi pilar kebangsaan. Semoga semangat kerjasama ini terus tumbuh dan berkembang, menjadi kekuatan pendorong bagi kemajuan bangsa di berbagai bidang kehidupan.

Tinggalkan komentar